![]() |
AHOKER iwan Di Incar 1000an TNI, Gara gara keceplosan ngomong ini |
Jakarta,
MMC Indonesia --Salah satu Ahoker pendukung setia
tersangka penista agama bernama Iwan Kodok sekarang berurusan dengan
TNI.Dikarenakan perbuatannya yang melecehkan TNI dengan sesumbar akan memotong
TNI, hal itu diungkapkanya di TPS pada hari pecoblosan pilkada DKI (15/02).
Iwan Kodok marah entah apa
persoalanya namun di rekaman vidio tersebut terlihat dengan sombong dan
sesumbar iwan mengatakan akan memotong TNI
"eh siapa itu tadi anak kecil, heh
tentara aja gue potong di sini apalagi elu he" teriaknya dengan penuh
emosi.
Vidio tersebut secara
spontan menjadi viral di sosmed sehingga membuat Iwan harus berurusan dengan
TNI.
Sayang Mental Iwan kodok tidak sekuat kesombongan
mulutnya untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.Mendapat respon keras dari
TNI Iwan kabur bersembunyi minta pertolongan ke kantor PDIP menteng jln diponegoro.
Menurut informasi yang di
sampaikan oleh wartawan senior Wawat Kurniwan ramai Anggota TNI yang mencari
dan menungguin rumah Iwan.Sehingga membuat keluarga Iwan stress dan minta
pertolongan melalui Anggota Fraksi PDIP untuk mediasi kedatangan Iwan ke Kodam agar
permohonan maaf Iwan bisa di terima oleh TNI.
Wawan pun menjelaskan bahwa
dalam sejarah republik Indonesia yang berani mengancam dan memotong TENTARA
INDONESIA hanya penjajah dan antek-antek
PKI (Komunis).
Berikut postingan lengkap
Wawan Kurniawan mengenai hal tersebut:
“ Laporan dr kawan2 TNI
Hbs jum'atan si iwan mau
diantar angg DPR dr fraksi PDIP menghadap ke kodam utk minta ma'af....
Krn keluarganya ngk nyaman
di tungguin tentara di rmh nya di palmeriam. Intel tni hilir mudik
terus.....stress keluarganya
Si iwan sembunyi di kantr
PDIP menteng jln diponegoro. Ngk brani keluar Yg nunggu diluar bnyk, darat laut
n udara intelnya hilir mudik....
Apakah cukup dg minta maaf ?
Saya kurang sependapat > tetap harus dipertanggung jawabkan !
Dalam Sejarah Republik Yg
Berani Memotong TENTARA INDONESIA : Belanda dan PKI
----------------
Diselesaikan saja !
Simbol pertahanan negara
kita diinjak².
Kader² parpol pro marxis
memang didoktrin anti militer, karena konsep pertahanan komunis lama, bukan
militer sebagai alat pertahanan tapi rakyat.
Makanya mereka didoktrin
untuk tidak menghormati militer, itu Salah satu bentuk supremasi sipil yg
disesatkan pemahamannya “ [artadilah/MMC]
Sumber: http://www.mmcindonesia.com/2017/02/diincar-tni-keluarga-stress-ahoker-ini.html#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.