Untuk kalahkan Anies, Ahok butuh 800 ribu suara di putaran dua
Merdeka.com - Pasangan cagub dan cawagub DKI Basuki T
Purnama dan Djarot Saiful Hidayat ( Ahok-Djarot) punya target perolehan suara
minimal demi mengalahkan pesaingnya Anies Baswedan dan Sandiaga Uno
(Anies-Sandi). Paling tidak, pada 19 April nanti, Ahok-Djarot mendapat 800 ribu
suara.
Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Eva Kusuma Sundari mengatakan,
target kubunya untuk bisa memenangkan pertarungan yakni di atas dua persen.
Minimal, Ahok-Djarot dapat 53 persen suara.
"Minimal bedanya dua persen, jadi mungkin 53
persen," kata Eva saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (13/4).
Salah satu 'ladang peperangan' di putaran kedua ini adalah
wilayah Jakarta Timur. Pihaknya sudah memetakan beberapa kecamatan di Timur
Jakarta untuk dimenangkan.
"Seperti pola kemarin, Jaktim harus menang berapa
kecamatan, memastikan supaya bisa 53 persen," kata dia.
Sementara di Jakarta Barat, Eva tidak terlalu melihat
pertarungan di sini begitu berat. Sebab, menurut dia, di Jakarta Barat
merupakan basis massa dari PDIP, partai utama pengusung Ahok-Djarot.
"Barat basis PDIP, Jakarta Utara, Pusat, harus
dipertahankan sambil nunggu tambahan suara kurang minimal 800 ribu suara,
penghitungan kita," kata politikus PDIP yang ditugasi bertanggung jawab
memenangkan wilayah Jakarta Timur ini.
Eva menargetkan, Ahok-Djarot dapat tambahan satu juta suara.
Namun dia yakin, 800 ribu suara saja sudah dapat mengalahkan Anies-Sandi.
"Amannya satu juta suara," tutup dia.
Seperti diketahui, pada putaran pertama Februari lalu,
Ahok-Djarot berhasil memperoleh suara terbanyak dengan 2.364.577 suara (42,99
persen). Sementara Anies-Sandi di posisi kedua dengan perolehan 2.197.333 suara
(39,95 persen). Di posisi terakhir yang tak lolos putaran kedua, Agus-Sylvi
dengan 937.955 suara (17,05 persen). [rnd]

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.