Kamis, 13 April 2017

WAOO..!!INI DIA 2 KUNCI STRATEGI Ahok-Djarot YANG BAKAL MENANG.?

2 Strategi kunci Ahok-Djarot di minggu terakhir Pilgub DKI


Merdeka.com - Persaingan sengit diprediksi bakal terjadi di Pilgub DKI putaran kedua pada 19 April nanti. Hasil survei SMRC terbaru menyatakan, beda elektabilitas Ahok- Djarot dan Anies-Sandi hanya terpaut satu persen. Anies-Sandi unggul dengan 47,9 persen, ditempel ketat Ahok-Djarot dengan 46,9 persen.

Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Eva Kusuma Sundari menganggap bahwa survei SMRC merupakan kabar gembira bagi pihaknya. Meskipun kalah, tapi hasilnya masih dalam area margin of error 4,7 persen. Ditambah lagi, pemilih yang belum menentukan pilihan sebanyak 5,2 persen.

"Tren Ahok naik, Anies menurun, jadi ini berita gembira, peluang kita untuk dicoblosan menang dengan undecided voters lebih berpeluang di Ahok. Artinya bahwa strategi yang kita pakai saat ini sudah bagus, respons pemilih sudah positif, kita lanjutkan," kata Eva saat berbincang, Kamis (13/4).

Optimisme Eva bertambah dengan penampilan Ahok-Djarot di debat pamungkas semalam yang digelar KPU DKI di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Selama ini, kata dia, yang menjadi pekerjaan rumah utama adalah mengubah sikap Ahok menjadi lebih kalem dan tidak emosional.

Kedua, pihaknya juga akan merubah pola 'permainan' di media sosial. Kali ini, kubu Ahok diminta tak menyerang calon lain. Karena hal itu dinilai mampu meningkatkan elektabilitas Ahok di satu minggu terakhir jelang pencoblosan.

"Kita akan melanjutkan yang sudah kita lakukan, terutama di Ahok, sudah bisa sebagai orang yang enggak pemarah, enggak tempramen dan hati-hati, sudah mulai kalem. Itu pertama timsesnya medsos merubah strategi, jangan menyerang dan seterusnya. Untuk pasukan darat, memaksimalkan sampai hari tenang, aktif ke pemilih, misalnya bisa wisata 'Ini Baru Jakarta', pamer kinerja real, seperti itu," kata Eva.

Selain itu, Eva menambahkan, tim juga akan terus melakukan bakti sosial ke sejumlah titik di Jakarta. Kegiatan ini diyakini mampu memenangkan pertarungan di daerah yang didatangi tersebut.

"Baksos kita lakukan, meskipun grup Anies juga bikin baksos, tapi karena dari putaran pertama kita belajar dimana lakukan kegiatan di daerah itu menang, maka sebanyak mungkin dilakukan kegiatan sebelum masa tenang. Di masa tenang, kita akan melakukan penguatan pasukan internal, seperti saksi-saksi, tim reaksi cepat, akan kita konsolidasi ulang soal pengamanan usai pencoblosan," tutup Eva. [rnd]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.